Sosialisasi BP3MI untuk Kursus Bahasa Korea Intensif Angkatan 149 Persiapan Kerja Korea Program G to G

Sosialisasi BP3MI untuk Kursus Bahasa Korea Intensif Angkatan 149 Persiapan Kerja Korea Program G to G

Pada tanggal 5 Januari 2024, sebuah acara sosialisasi yang menarik diadakan di ruang teori 3 gedung 2 Bina Insani MTC Yogyakarta. Acara ini merupakan bagian dari program intensif Bahasa Korea untuk Angkatan 149, yang diikuti oleh 26 siswa yang bercita-cita menjadi pekerja migrant Indonesia di Korea Selatan.

Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) menggelar kegiatan ini dengan tujuan memberikan pemahaman mendalam kepada peserta mengenai tantangan, proses, dan motivasi yang diperlukan untuk berjuang dan bekerja di luar negeri, khususnya di Korea Selatan melalui program Government to Government (G to G).

Acara sosialisasi ini dibuka pada tanggal 5 Januari 2024, sebagai langkah awal menuju persiapan mereka yang akan menjadi bagian dari pekerja migrant Indonesia di Korea Selatan. Ruang teori 3 di gedung 2 Bina Insani MTC Yogyakarta dipilih sebagai tempat pelaksanaan acara ini, menciptakan suasana yang kondusif untuk mendiskusikan berbagai aspek dan detail terkait perjalanan mereka.

Sebanyak 26 siswa yang aktif mengikuti program Bahasa Korea Intensif Angkatan 149 turut hadir dalam acara sosialisasi ini. Mereka hadir dengan semangat dan antusiasme, siap untuk mengejar impian mereka sebagai pekerja migrant di Korea Selatan.

Sosialisasi ini tidak hanya memberikan wawasan tentang prosedur administratif, peraturan, dan ketentuan yang harus dipatuhi oleh calon pekerja migran, tetapi juga memberikan motivasi yang kuat. Peserta diberikan pemahaman mendalam mengenai tantangan yang mungkin dihadapi di negeri asing, serta keuntungan dan keberagaman pengalaman yang bisa mereka dapatkan.

Proses untuk bekerja di Korea Selatan melalui program G to G juga dijelaskan secara rinci, dimulai dari persiapan dokumen hingga tahapan pelatihan yang akan mereka jalani. Dengan adanya BP3MI sebagai mitra yang membimbing, diharapkan peserta dapat lebih percaya diri dan siap menghadapi setiap tahapan perjalanan mereka sebagai pekerja migrant.